Bahan Makanan Sumbang Inflasi Tertinggi
Badan Pusat Statistik BPS mengumumkan
inflasi Juni menjelang awal puasa 2014 sebesar 043 persen lebih tinggi
dibanding inflasi bulan Mei yang hanya 01 persen Penyebabnya adalah kenaikan
harga sejumlah bahan pokok yang menyumbang infla
KATADATA - Badan Pusat Statistik (BPS)
mengumumkan inflasi Juni menjelang awal puasa 2014 sebesar 0,43 persen lebih
tinggi dibanding inflasi bulan Mei yang hanya 0,1 persen. Penyebabnya adalah
kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang menyumbang inflasi bulanan tertinggi
hingga 0,99 persen (andil terhadap inflasi 0,19 persen). Publikasi
tersebut tidak mengejutkan karena sudah seperti menjadi kebiasaan. Menjelang
puasa dan Lebaran terjadi inflasi musiman hingga mendekati 1 persen. Analis
sudah memperkirakan inflasi Juni akan naik meski tidak sepenuhnya tepat.
Laju inflasi Juni terjadi karena penyesuaian tarif dasar listrik per 1 Mei
lalu. Komponen tarif listrik menurut BPS menyumbang inflasi 0,9 persen. Namun
demikian bila dibandingkan dengan data historis inflasi di Indonesia,
peningkatan inflasi menjelang puasa kali ini tidak sebesar angka inflasi pada
2013 dan 2008 yang diakibatkan oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Kepala BPS, Suryamin mengatakan
peningkatan harga BBM memiliki dampak multiplier effect. Kenaikan harga BBM
bersubsidi maupun non subsidi memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,77
persen terhadap inflasi. Tingginya andil ini karena kenaikan itu membuat tarif
angkutan dalam kota dan antar kota yang ikut naik.
https://katadata.co.id/arsip/infografik/5e9a574bd3b2e/bahan-makanan-sumbang-inflasi-tertinggi
Komentar
Posting Komentar